Anda yang berencana akan melakukan ibadah umrah atau haji? Anda tentu sudah tidak sabar ingin melihat Ka’bah secara langsung bukan? Tapi, tahukah Anda mengenai pusaran energi Ka’bah? Benarkah di pusaran Ka’bah ini semua doa akan dikabulkan? Cari jawabannya dalam artikel ini.
Doa akan Cepat Terkabul Banyak orang yang menganggap bahwa saat kita berdoa di depan Ka’bah akan banyak terjadi keajaiban, doa-doa akan dikabulkan, ibadah akan menjadi mudah, dan sebagainya. Seorang penyair, D. Zawawi Imron pernah berkata, Hal ini dikatakan berdasarkan banyaknya cerita-cerita keajaiban selama ibadah umrah dan haji yang dialami oleh jamaah. Juga tentang banyaknya doa yang akan dikabulkan jika kita berdoa di depan Multazam, maupun berbagai kemudahan lain selama tinggal di tanah suci. Kejadian Aneh di Tanah Suci Agus Mustofa dalam bukunya “Pusaran Energi Ka’bah” menjelaskan bahwa ada banyak kejadian aneh yang terjadi di tanah suci saat melaksanakan ibadah umrah atau haji. Khususnya tentang dikabulkannya doa saat berhaji atau umrah. Hal ini sebenarnya bisa dinalar dengan logika. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya keajaiban di pusaran Ka’bah, salah satunya adalah faktor orang berthawaf mengelilingi Ka’bah. Setiap gerakan yang dilakukan manusia akan menghasilkan gelombang elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik ini akan memancar ketuka manusia melakukan aktivitas, bahkan ketika berpikir. Mengapa demikian? Tubuh manusia adalah kumpulan bioelektron. Bioelektron ini akan berputar-putar pada setiap atom penyusun tubuh. Saat manusia bergerak, artinya ia sedang memancarkan gelombang cahaya ke berbagai penjuru. Jika gelombang ini bisa tertangkap oleh mata seseorang, maka aktivitas atau gerakan yang dilakukan akan terlihat. Begitupun dengan suara. Saat seseorang berbicara, sebenarnya kita sedang memancarkan gelombang suara dari pita suara. Bahkan saat berpikir, otak juga memancarkan energi. Energi ini bisa dideteksi dengan alat perekam otak. Saat jutaan orang berthawaf mengelilingi ka’bah, hal ini seperti arus listrik besar yang mengelilingi Ka’bah lantaran tubuh manusia mengandung bioleketron . Inatkan Anda dnegan kaidah Tangan Kanan? Dalam kaidah ini, dijelaskan bahwa Aliran Listrik Tubuh Manusia Tahukah Anda bahwa dalam tubuh manusia terdapat aliran listrik? Berdasarkan hasil penelitian, dalam tubuh manusia sebenarnya terdapat aliran listrik dengan jumlah yang besar. Gelombang listrik ini dibawa oleh bioelektron yang jumlahnya milyaran. Ketika seseorang melakukan suatu gerakan, tubuh manusia akan memantulkan gelombang cahaya. Jika gelo mbang tersebut tertangkap mata, gerakan tersebut akan terlihat. Begitupun dengan gelombang suara. Suara seseorang akan terdengar ketika gelombang suara yang dihasilkan pita suara dipantulkan dan kemudian tertangkap oleh telinga. Lantas apa kaitannya gelombang listrik ini dengan ibadah umrah? Dengan adanya gelombang listrik ini, saat jutaan manusia melakukan tawaf mengelilingi ka’bah, arus arus listrik yang dihasilkan pun sangat besardan berputar-putar berlawanan dengan arah jarum jam, Sementara Hajar Aswad ini merupakan konduktor, bahkan bisa disebut sebagai super konduktor. Hal inilah yang menyebabkan pusaran Ka’bah terlihat hingga luar angkasa. Energi yang begitu besar inilah yang diterima oleh jamaah haji. Sudah sejak awal jamaah sudah membuka diri terhadap hal-hal yang akan terjadi selama melakukan ibadah haji/umrah. Inilah sebabnya jamaah yang akan melaksanakan ibadah haji/umrah untuk bisa mengikhlaskan diri untuk meninggalkan keluarga maupun harta di tanah air untuk berkunjung ke baitullah. Energi kebaikan dan keikhlasan inilah yang kemudian berkumpul menjaid pusaran yang sangat besar dan kuat di atas Ka;bah Putaran manusia mengelilingi Ka’bah ini akan menghasilkan mpusaran medan magnet yang kemudian menyebar ke segala penjuru. Magnet itu akan terbawa oleh mereka yang melakukan tawaf sampai ke beberapa tempat yang kemudian dikunjungi oleh jamaah. Energi dari putaran ini pula juga jamaah haji/umrah mempunyai kepekaan yang begitu tinggi. Jadi, wajarlah jika saat ibadah haji/umrah doa-da akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah. Bukan hanya Ka’bah, tempat-tempat lain yang menjadi karya Nabi Ibrahim yang berhati lembut memiliki energi positif yang sangat luar biasa. Tempat-tempat tersebut seperti hajar Aswad ang sering dianggap sebagai pintu masuk dan keluarnya energi ke dan dari Ka’bah, juga kawasan Multazam. Pemancar Langsung Menuju Arasy Anda suka mendengarkan penyiar radio bersiaran? Dalam siaran itu seorang penyiar akan berbicara dengan menggunakan mikrofon. Suara penyiar tersebut bergerak melalui gelombang elektromagnetik. Hal ini pun yang terjadi saat jamaah berdoa di Multazam. Kekuatan doa yang dipanjatkan jamaah akan menjadi berkali-lipat karena bantuan kekuatan yang begitu besar menuju Arasy Allah. Dengan demikian, ka’bah fungsinya seperti pemancar radio. Pemancar ini akan memancarkan doa jamaah menuju Arasy Allah. Inilah yang membuat doa-doa didengar dan dikabulkan oleh Allah. Hal inilah yang dapat menjadi penjelasan mengapa begitu banyak doa yang cepat didengar dan dikabulkan oleh Allah jika dipanjatkan di tanah suci. Namun, tidak serta-merta doa-doa yang dipanjatkan di tanah suci akan didengar dan dikabulkan oleh Allah. Keajaiban-keajaiban akan terkabulnya doa ini akan terjadi jika jamaah berdikap rendah hati terutama di hadapan Allah. Jika seseorang belum tergerak hatinya untuk memperbaiki ibadah, jauh dari kata ikhlas serta tidak sesuai dengan tuntunan syari’at Islam, kemungkinan doa tersebut tertunda. Wallahualam. Bagi Anda yang belum mampu pergi haji dan umroh, jangan berkecil hati. Jangan beranggapan doa-doa tidak akan dikabulkan oleh Allah. Tetaplah berdoa, khususnya di sepertiga malam, saat gelombang elektromagnetik yang beredar tidak sebanyak ketika siang hari. Dengan demikian, doa Anda untuk bisa segera pergi haji atau umroh akan segera dikabulkan oleh Allah SWT. Aamiin. Agar doa-doa bisa dikabulkan oleh Allah saat beribadah umrah maupun haji, satu hal yang harus Anda ingat, jangan rusak ibadah umrah atau haji Anda dengan hal-hal yang tidak ada tuntunannya dari Nabi Muhammad Saw. Misalnya, dengan mengusap, menyentuh, atau memegang bagian dari Ka’bah atau Masjidil Haram dengan niat untuk mendapat keberkahan. Mintalah keberkahan kepada Allah SWT saat Anda berdoa di Multazam atau saat tawaf, tapi jangan sekali-kali melakukan sesuatu yang tidak diajarkan oleh Nabi Muhammad Saw dengan mengharapkan keberkahan.
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Kantor Pusat Alhijaz
Graha Alhijaz : Telp : 021-8011111 WA 1 : 0812-8252-6454 (Ginan) WA 2 : 0857 1692 6969 |
Rekening Pembayaran
|
www.travelumrohhajiku.com