Makna Mabrur dalam Haji dan Umroh “Semoga menjadi mabrur haji/umrohnya.” Ucapan ini sering terdengar ketika bersilaturahim ke rumah jamahan umroh atau haji. Apakah makna mabrur sebenarnya? Ditinjau dari segi bahasa mabrur berarti baik. Mabrur berasal dari kata al birru yang berarti kebaikan. Dalam kitab Lisan Al Arab mabrur diartikan sebagai suci, baik, bersih dan juga berarti maqbul atau diterima Allah. Haji dan umroh mabrur artinya haji dan umroh yang baik. Istilah mabrur dapat dipelajari dari berbagai kitab yang ditulis para ulama. Menurut kitab Fathul Baari Syarah Bukhari-Muslim menjelaskan bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT atau haji yang maqbul. Imam Nawawi dalam syarah Muslim menuliskan bahwa haji mabrur adalah haji yang diterima oleh Allah SWT, haji yang tidak dikotori oleh dosa, tidak dikotori riya’, sum’ah serta tidak ada rafats dan fusuq menodainya. Dalam kitab Minhajul Muslimin Abu Bakar Jabir Al Jazaari mengungkapkan bahwa haji mabrur merupakan haji yang bersih dari segala dosa dan dipenuhi dengan amal shalih dan kebaikan. Berdasarkan penjelasan para ulama dapat disimpulkan bahwa haji dan umroh mabrur bermakna sebagai ibadah dan umroh yang diterima Allah SWT karena kesucian niatnya, ikhlas Lillahi ta’ala yang tidak dikotori perbuatan dosa, riya’ sum’ah, rofats dan fusuq serta dipenuhi dengan amal shalih dan kebajikan dalam pelaksanaannya. Rofats adalah perbuatan atau perkataan kotor dan keji. Fusuq adalah perbuatan atau perkataan yang telah keluar dari kebenaran. Ketika melaksanakan umroh dan haji muslim berdoa seolah sedang melihat kehadiran Allah atau jika tidak mampu melihatNya maka ia yakin Allah sedang melihat dia beribadah. Ritual ini merupakan simbol dari kesadaran bahwa manusia harus setiap waktu mengingat Allah, merasakan kehadiranNya, mengaplikasikan nilai-nilai Asmaul Husnah dalan kehidupan agar mampu menjadi mukmin yang diharapkan Allah sehingga haji dan umroh yang dilaksanakannya mabrur seperti yang diharapkan. Kiat dalam Meraih Haji dan Umroh Mabrur Ritual haji dan umroh bisa saja sah menurut hukum agama namun belum tentu haji dan umrohnya diterima Allah SWT dan membawa keberkahan. Beberapa kiat berikut disarankan pada ulama untuk diperhatikan dan dilakukan selama menunaikan ibadah haji dan umroh. Terutama karena berharap umroh dan haji mabrur agar tidak sia-sia. 1. Ikhlas Lillahi ta'ala
Syarat ibadah diterima Allah adalah niat dan adanya contoh dari Rasulullah. Untuk mengharap haji dan umrohnya diterima Allah maka hendaklah menata niat sejak awal. Niat menunaikan ibadah haji dan umroh seyogyanya karena Allah semata, berharap ridho ketika memenuhi panggilannya. 2. Sesuai Dengan Tuntunan Rosulallah SAW Rasulullah telah berpesan “Contohlah cara manasik hajiku!” (HR Muslim). Oleh karena itu, seorang muslim yang ingin meraih haji dan umroh mabrur hendaknya memahami secara benar tentang rukun, kewajiban, sunnah dan larangan ketika berhaji dan umroh seperti yang telah diajarkan Rasulullah. Tata cara umroh dan haji dapat diperoleh dengan belajar dari kitab dan langsung dari bimbingan manasik. Ketidaktahuan atau perbuatan yang tidak dilakukan berdasarkan contoh dari Rasulullah ketika berhaji atau umroh membuka pintu-pintu kefasikan dan bisa berdampak tidak diterimanya ibadah tersebut. 3. Patuh pada Setiap Perintah dan Larangan Ketika Beribadah Setiap ibadah haji dan umroh ada larangan yang harus dipatuhi. Terdapat juga ibadah-ibadah yang disunnahkan misalnya memperbanyak sholat di masjid Nabawi. Saat berada di tanah suci untuk menunaikan umroh dan haji maka sifat taat ini harus lebih baik lagi ditunjukkan di hadapan Allah SWT 4. Berhaji dan Umroh Menggunakan Uang dan Harta Halal Allah adalah Dzat Maha Suci yang hanya menerima hal-hal suci. Infaq dan sedekah saja harus dari harta halal apalagi umroh dan haji. Dalam sebuah riwayat Rasulullah pernah bersabda “Bagaimana bisa dikabulkan, doa orang yang makanan dan minumannya, pakaiannya, serta pendapatannya haram, sekalipun ia terus menerus menengadahkan tangannya ke langit”. Oleh karena itu, umat muslim harus memastikan untuk berangkat haji dan umroh menggunakan harta yang halal dan baik. Semoga bermanfaat dan haji kita bisa menjadi mabrur ya!
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
Kantor Pusat Alhijaz
Graha Alhijaz : Telp : 021-8011111 WA 1 : 0812-8252-6454 (Ginan) WA 2 : 0857 1692 6969 |
Rekening Pembayaran
|
www.travelumrohhajiku.com