Tata Cara dan Pelaksanaan Ritual Tawaf
Hikmah thawaf perlu dipahami muslim yang sedang menunaikan ibadah umroh maupun haji.Thawaf merupakan salah satu ritual yang dilakukan dalam serangkaian susunan dan aturan pelaksanaan ibadah haji dan umroh. Seperti halnya memahami hikmah dan arti bacaan dalam setiap gerakan sholat memahami hikmah thawaf akan membawa umat muslim untuk lebih khusyu dan lebih dekat kepada Allah SWT. Thawaf merupakan rukun ibadah haji dan umroh yang syarat makna dan simbolisme. Thawaf dilakukan dengan cara bergerak mengelilingi Kabah tujuh kali berlawanan arah dengan jarum jam. Thawaf mengandung hikmah bahwa gerak hidup manusia bukan sekadar untuk kehidupannya sendiri. Segala gerakan tersebut terjadi atas kuasa dan menuju hanya kepada Allah. Ayat-ayat Al-Quran telah mengingatkan bahwa jin dan manusia diciptakan hanya untuk menyembah kepada Allah. Maka setiap gerakan makhluknya terjadi karena kehendak Allah dan hanya Allah lah sebagai pusat gerakan segala makhluk hidup termasuk manusia. Ketika melakukan thawaf seorang muslim harus memahami tentang makna kehidupan itu sendiri. Thawaf dimulai dan diakhiri dari rukun Hajar Aswad dengan posisi Kabah berada di sebelah kiri. Setiap putaran disunnahkan mengelilingi Kabah sambil membaca doa dan pikiran khusyu tertuju kepada Sang Pencipta berharap ridho dan ampunan-Nya. Hikmah Tawaf Thawaf merupakan salah satu salah satu ritual yang menandakan kepasrahan dan ketawakalan makhluk terhadap perintah Allah sebagai Sang Maha Pencipta. Thawaf merupakan simbol tauhid. Dalam ritual thawaf manusia dikondisikan untuk lebih mendekatkan diri, taat kepada Allah. Tidak hanya satu kali tetapi berulang kali di setiap langkah kakinya. Di dalam thawaf hal itu dilambangkan dalam gerakan berkeliling hingga tujuh kali. Gerakan berulang ini mengingatkan agar manusia selalu taat kepada Allah tidak hanya dalam sehari tetapi tujuh hari dalam seminggu, setiap waktu. Thawaf adalah gerakan berkeliling Kabah sambil berdoa. Thawaf dilakukan penuh penghayatan, khusyu dan pengharapan. Seorang mukmin senantiasa berpikir, berdizikir memuji namanya, berdoa penuh pengharapan antara khawatir ditolak dan dikabulkan. Keistiqomahan ini akan menimbulkan jiwa mukmin yang mencerminkan semangat Islam rahmatan lil alamiin. Dalan thawaf manusia diwajibkan mengucup Hajar Aswad atau disunnahkan menciumnya seperti yang pernah dilakukan Rasulullah. Mengucup adalah memberi isyarat lambaian tangan atau istislam ke arah Hajar Aswad. Hal ini bermakna bahwa setiap ibadah yang dilakukan umat Islam haruslah sesuai dengan contoh yang dilakukan Rasullullah dalam kehidupannya. Gerakan mengucup Hajar Aswad merupakan lambang bahwa ibadah harus dilakukan penuh kecintaan kepada Allah SWT. Ibadah tersebut dilakukan sambil berharap keridhoan Allah dan tidak untuk memenuhi nafsu duniawi belaka. Thawaf merupakan wujud ketaatan seorang hamba. Ilmu pengetahuan membuktikan bahwa setiap partikel dalam dunia ini sebenarnya melakukan thawaf. Setiap benda tersusun dari atom termasuk tubuh manusia. Atom terdiri dari inti atom dan beberapa elektron. Jika dilihat melalui mikroskop elektron tampak bawah seluruh elektron bergeral mengelilingi inti atom persis dengan gerakan berthawaf mengelilingi Kabah. Jika direnungkan dalam galaksi bimasakti dan tata surya, bumi dan planet lain bergerak mengelilingi matahari. Contoh secara nyata di alam ini menggambarkan bahwa setiap materi berthawaf mengelilingi sesuatu pusat. Jika dijabarkan lebih jauh setiap makhluk yang ada di jagad raya berthawaf kepada Allah SWT. Sebuah sunatullah yang tidak dapat dipungkiri. Thawaf dilakukan dengan gerakan berlawanan arah jarum jam. Jika direnungkan gerakan ini adalah sunatullah bagi alam semesta. Putaran Thawaf merefleksikan gerakan atom di setiap benda yang berlawanan dengan jarum jam, merefleksikan gerakan rotasi bumi terhadap matahari yang menandai bergulirnya waktu siang malam dan mengantar manusia meniti hari, bulan dan tahun. Gerakan planet memutari matahari, perputaran galaksi Bimasakti, perputaran elektron mengelilingi inti atom, sirkulasi jantung ke seluruh tubuh semua terjadi dari arah kanan ke kiri. Maka gerakan thawaf yang menyerupai gerakan materi-materi di muka bumi ini mengajak manusia, umat Islam untuk merenungkan kembali: jika makhluk mati saja patuh untuk berthawaf dan senantiasa bertasbih memuji Sang Maha Pencipta apakah manusia yang berakal pikiran hendak menantang segala kehendak-Nya dan menolak segala ketentuan-Nya?
0 Comments
Your comment will be posted after it is approved.
Leave a Reply. |
www.travelumrohhajiku.com