Umroh Ramadhan 2026

Umroh di bulan Ramadhan merupakan impian banyak umat Islam di dunia karena keutamaannya yang luar biasa. Rasulullah bersabda bahwa “Umroh di bulan Ramadhan setara dengan haji bersamaku” (HR. Bukhari dan Muslim). Namun, bagi yang ingin menunaikan ibadah umroh di bulan suci (Ramadhan) ini membutuhkan persiapan khusus agar selama kegiatan ibadah selama di Tanah Suci dapat berjalan dengan lancar dan maksimal. Berikut ini adalah beberapa tips persiapan umroh Ramadhan yang dapat calon jamaah lakukan:

1. Persiapan Spiritual

Sebelum berangkat, luruskan niat bahwa melaksanakan ibadah umroh Ramadhan ini semata-mata karena Allah. Perbanyak doa agar diberi kesehatan, kemudahan, serta kelancaran saat melakukan segala kegiatan ibadah selama di Tanah Suci. Selain itu, biasakan menjelang keberangkatan memperbanyak membaca Al-Qur’an, shalat malam atau qiyamulail. Dengan begitu, insya Allah hati akan lebih siap menyambut keutamaan umroh Ramadhan dan puasa Ramadhan di Tanah Suci.

2. Persiapan Fisik

Agar tidak mudah kelelahan, umroh Ramadhan membutuhkan fisik yang kuat karena dilakukan dalam keadaan berpuasa. Oleh sebab itu, mempersiapkan fisik yang kuat sejak sebelum keberangkatan adalah suatu kehurusan. Lakukan olahraga ringan, jaga pola makan seimbang, serta istirahat yang cukup. Jangan lupa mengecek kondisi kesehatan ke dokter, terutama bagi calon jamaah yang memiliki penyakit bawaan.

3. Persiapan Perlengkapan

Bulan Ramadhan 2026 di Arab Saudi akan jatuh pada akhir musim dingin dan awal musim semi, yakni jatuh pada malam Selasa, 17 Februari 2026M (perkiraan), jadi bawalah pakaian yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan. Selain itu, untuk menunjang ibadah bawa juga perlengkapan pribadi seperti mukena, sajadah lipat, serta Al-Qur’an kecil.

4. Persiapan Mental

Suasana umroh di bulan Ramadhan berbeda dengan bulan-bulan lainnya karena bulan ini menjadi bulan paling ramai sepanjang musim umroh berlangsung. Masjidil Haram dan Masjid Nabawi akan dipenuhi oleh jamaah yang datang dari berbagai negara. Karena itu, penting bagi calon jamaah untuk melatih kesabaran dan menjaga amara agar tetap fokus pada ibadah. Manfaatkan waktu luang untuk beristirahat dan hindari aktivitas berlebihan di siang hari agar saat beribadah di malam hari fisik tetap kuat, terutama pada 10 malam terakhir.

5. Optimalkan Ibadah

Gunakan waktu sebaik mungkin untuk shalat berjamaah Masjid, membaca Al-Qur’an, berdzikir, serta memperbanyak doa di tempat-tempat mustajab baik yang ada di area Masjidil Haram ataupun di Masjid Nabawi. Jika memungkinkan, lakukan iktikaf di kedua Masjid Tersebut. Selain itu, perbanyak amalan baik lainya selama berada di Tanah Suci, seperti bersedekah.

Kesimpulan

Umroh Ramadhan bukan sekadar perjalanan ibadah, tetapi kesempatan istimewa bagi setiap jamaah untuk meraih pahala berlipat ganda. Dengan persiapan spiritual, fisik, perlengkapan, serta mental yang matang, jamaah umroh Ramadahan dapat menjalani ibadah selama di Tanah Suci (Makkah dan Madinah) lebih khusyuk dan tenang. Semoga setiap doa, amalan baik, dan langkah kita menuju Baitullah di terima Allah subhanahu wa ta'ala. Aamiin